Publik Inggris Mendukung Akuisisi Microsoft atas Activision
Saat Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) terus menilai akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard, sentimen publik tampaknya memihak Microsoft dengan sekitar 75% komentar publik pro-merger.
CMA mengundang publik untuk membagikan pemikiran mereka tentang merger Microsoft Activision Blizzard sebagai bagian dari penyelidikan atas akuisisi yang tertunda. CMA mengungkapkan bahwa mereka menerima lebih dari 2.100 email selama fase ini dan bahwa “sekitar tiga perempat secara luas mendukung Penggabungan dan sekitar seperempat secara luas menentang Penggabungan”.
Di antara tanggapan yang diterima dan dibagikan CMA sebagai bagian dari pengarahannya termasuk pandangan seperti “Sony dan Nintendo lebih kuat dari Microsoft dalam permainan konsol, dan Penggabungan akan membantu perusahaan multinasional ini bersaing lebih dekat melawan mereka dan “Penggabungan adalah reaksi terhadap model bisnis Sony untuk PlayStation, yang secara historis melibatkan pengamanan konten eksklusif atau akses awal ke waralaba game lintas platform populer, seperti Final Fantasy dan Silent Hill.”
Pandangan dari orang-orang yang menentang Penggabungan termasuk tanggapan seperti “Microsoft sudah dominan dalam sistem operasi PC, dan Penggabungan ini merupakan upaya untuk mendapatkan posisi yang sama dalam permainan”, dan “ini akan menjadi penggabungan terbesar dalam sejarah permainan, membuka jalan bagi untuk rangkaian potensi akuisisi penerbit di masa mendatang seperti Take Two, EA, Ubisoft, sehingga meningkatkan konsentrasi di pasar.”
Inggris membuka penyelidikannya terhadap opini publik pada bulan Oktober setelah menyelesaikan dua tahap pertama penyelidikannya terhadap merger perusahaan multinasional ini. CMA berencana untuk terus mengumpulkan bukti dan menerbitkan temuan sementara sebelum laporan akhir yang masih beberapa bulan lagi.
Sementara itu, kesepakatan tersebut terus berada di bawah pengawasan karena FTC AS mengumumkan rencananya untuk menuntut pemblokiran akuisisi, menyebut kesepakatan tersebut berbahaya bagi persaingan di “konsol dan langganan game berperforma tinggi”.
BACA JUGA: Transformers: Mengaktifkan Kembali Kebocoran Petunjuk Pada Decepticons